Sambil tersenyum setengah tak ikhlas, aku mulai membolak balik buku harianku. Tepatnya 2007 silam, Dalam buku harian itu kutemukan tulisan seseorang yang pernah deket denganku. Ya cinta putih abu-abu.
Ceritanya setelah pengumuman kelulusan UN. Alhamdulillah kami semua lulus 100%. Sudah jadi tradisi di pesantrenku, kalau menjelang meninggalkan sekolah tercinta, kami akan meminta biodata dari adek kelas dan juga teman seperjuangan.
Dibagian ini aku gak membahas yang lain, aku hanya ingin membahas seutas tulisan dari orang yang pernah spesial dihari-hariku. Aku satu kelas dengan dia, selain sebagai orang spesial dia juga sekaligus sainganku dikelas, tapi dia cuma bisa mengalahkanku sekali dan selebihnya aku yang jadi juara 1 (hihihi, pamer dikit).
Ok, ini tulisan dia khusus buat aku,
FOR YOU MY DEAR
(Sajak 2 Cinta)
Tuhan, kenapa perpisahan ini terjadi?
Berat hati ini meninggalkan semua
Yaa Rabb, aku tak ingin berpisah dengannya
dengan pujaan hati yang telah lama menghiasi hatiku
Kenapa perpisahan ini terjadi?
Disaat bunga cinta yang kutanam bersamanya bersemi indah
Tuhan . . .
Apakah boleh aku mengharapkan sesuatu yang belum tentu jadi milikku?
Bolehkah aku mencintai makhlukmu?
Tuhan, izinkan aku mencintainya
tanpa mengurangi rasa cintaku kepadaMu
Kasih . . .
Sudah tiba saatnya kita berpisah
Ku sungguh tak inginkan itu
Ku ingin selalu bersamamu, bercanda ria dengan cinta
Namun, Apalah mau dikata
Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan
kasih, ku sangat menyayangimu
Ku ingin kau tetap setia kepadaku
walau luasnya jarak memisahkan kita
Semoga Tuhan meridhainya
Semoga Tuhan mempertemukan kita kembali
Dalam satu ikatan suci yang kokoh, dan abadi tuk selamanya
Kasih . . .
Ku berharap suatu saat nanti
Kaulah yang menjadi Pendamping hidupku
Kaulah yang menghiasiku dalam suka dan duka
Menemaniku dalam istana yang dipenuhi cinta dan kasih
Dalam bahtera sakinah, mawaddah, warahmah
Namun . . .
Ku tak boleh begitu berharap
Aku takut akan murka Allah
Tapi, bukankah setiap hamba boleh berharap?
Asal tidak melebihi kadarnya
Kasih, do'aku kan selalu menyertaimu
Semoga dikau sukses dalam meraih cita-cita
Dan tetap berpegang pada Hablullah
Kasih . . .
Aku rela tuk melepasmu
Ku kan berusaha tuk menunggu
Berpisah tuk kembali
Itulah kata-kata yang kau ucapkan padaku
Tuhan . . .
Ampuni dosa dan kesalahanku
Ku tak sanggup membendung perasaan ini
Tuhan, jangan biarkan ku terlena
Dalam cinta sesaat . . .
Eumm, itu dia puisi yang dia tulis buat aku, lumayan bikin kuduk merinding setelah aku baca ulang tadi (hohoho). Kadang aku ketawa, tersenyum, loncat-loncat, guling-guling klo ingat masa putih abu-abu. Sebenernya pengen nulis love story putih abu-abu, tapi ntar aja, dilain waktu dan kesempatan.
Ada yang tinggal, dibawah puisi itu dia nulis sweet memory : masa-masa tahabbab bersamamu akan menjadi sweet memoryku, walau kadang nyebelin, he he he . . .


omooo... :D terharu dan lucu kak bacanya.
ReplyDeletehihihi,, masa sih lucu?
Delete:P
lucu ngebayangin kek mana kakak dulu.
ReplyDeletewakakakaka. :D
itu betulan cewek kakak yang nulis dan ngasih puisinya?
wkwkwkkw, wajar aja win :D
Deletekan kakak pernah muda juga :D
Iya bener dia yang nulis, kakak bawa kesini ada di binder ;)
dia masih nunggu?
ReplyDeleteeumm, Gak tau :D
DeleteTapi kami dah bubar, bukan buka bareng ya :D