Saturday, February 11, 2012

Silaturrahim Ke Rumah kak Butet Lubis

" Ayoo siap-siap, kakak tunggu neh, yang lain dah pada dijalan katanya" Kak Butet ngirim Inbox facebookku.
" Wokeehh kakkk", Jawabku dengan nada tak terdengar.

Aku langsung lempar baju, lempar celana sambil sambar handuk menuju kamar mandi. Mandi air panas , eh air dingin maksudnya (ntr klo panas masak dunk diriku :D). 15 menit berlalu aku sudah kembali kekamar. Penampilan udah ok, jaket agak tebal, celana jeans ala anak muda dan aku merasa ganteng sendiri setelah memakai sepatu kebanggaanku :D.


" Ramsis, Ramsis, Ramsis,"
Ta'min Sihhy Yastho??"
" Ayyua"


Aku langsung naik minibus menuju rumah kak Butet.

"Ramsis, ramsis, ramsis".

Aku mencari arah suara darimana. Hahaha, ternyata pak supir makai microfon, wkwkwkw. Sekedar pemberitahuan selama aku di Negara ini blom pernah aku liat pak supir menggunakan microfon untuk menyebutkan daerah tujuannya. Dan sepertinya ini buah dari revolusi 25 januari kemaren. ternyata bukan hanya dibidang politik yang revolusi, tetapi disegala bidang, termasuk supir minibus menggunakan microfon. Dalam hati aku berbisik " Pinter juga ya si pak supir".

" Tahrir Yasthoo?" Teriak seorang bapak dari pinggir jalan.
" Laa, Ramsis" Jawab Pak supir dengen sedikit kecewa. gimana gak kecewa coba, dia dah teriak-teriak tujuannya Ramsis, eh si bapak masih nanya tujuan lain :D. Aku hanya tersenyum didalam hati dengan kejadian itu (uda biasa melihat keanehan makhluk-makhluk seperti itu). Oh ya, tadi si bapak yang nanya tujuannya ke Tahrir, masih ingatkan Tahrir Square?, klo gak ingat ya udah, lupakan!!!.

" 'ala Gambee yasthoo".
Aku langsung turun disimpang jalan menuju rumah kak butet.

" Assalamualikum kak" panggilku ari balik pintu.
" Waalaikumsalam" Jawab kak Butet sambil membukakan pintu menyambut sang pangeran, eumm.
" Sorry kak, telat".
" Gak papa"
, jawab kak Butet.

Aku langsung menyalami seisi rumah, hampir aja aku menyalami poto Cleopatra yang ditepel didinding, hihihi. Dan ternyata, dirikulah satu-satunya yang ditunggu-tunggu dari kemaren, eh dari tadi maksudnya.

" Ayukk dimulai", Bang Samuel menawarkan makanan yang sudah siap dilahap diatas meja makan.
Tanpa basa dan basi aku langsung menyambar piring, tapi masih tetap sabar menunggu giliran mengambil nasi dan lauknya, hahaha. Akhirnya giliran sampai juga, yihhaa.... entah berapa macam lauk yang aku masukin ke piringku (maklum emang laper banget neh perut).

Orang-orang pada sibuk cerita-cerita sambil menikmati makannya. Beda dengan diriku, aku diem senyap menikmati seisi piringku. emang lebih baik diem kan klo sedang makan?, iyakan ajalah broo :D.

Oh iya, sekedar pemberitahuan, lauk yang dimasak kak Butet itu lauk kiriman dari Negaraku tercinta INDONESIA. Mau tau apa lauknya???, wokeh, ada Limbek mosik ( lele yang di keringkan dengan asap), Bulunggadung (klo artinya gak tau, caria ja di kamus ya').

Dan pada akhirnya aku kenyang juga, walaupun yang terakhir selesai makan aku sendiri, hahaha (kan tadi dah dibilang emang laper banget). Sebagaimana kebiasaanku, sehabis makan langsung nyuci tangan,tapi nyuci piring gak. Buah Strawberry dan jeruk aku sambar yang tersedia dipiring, ada yang mau???.

Itulah ceritaku tentang silaturrahim, kata orang silaturrahim membawa berkah,emang bener tu kata-kata.

ini dia
Photo2029

sedang menikmati
Photo2026

sudah aku sapu bersih
Photo2032

Ukkay, See u next time broo.

| Free Bussines? |

2 comments:

  1. pangeran dari rojang city dan terdampar di negeri berpasir kering, ahaa, :p,,nice story, lanjutkan kak..!!! :D

    ReplyDelete