Monday, June 25, 2012

Aku, Mesir, Revolusi Dan DR. Muhammad Mursi

"Tahya masr, Tahya Masr, Tahyaa Masr"
   Kata-kata itu yang paling disukai orang mesir ketika mereka berhasil menggulingkan sang diktator Husni Mubarok dengan backing revolusi yang mereka letuskan. Revolusi telah berlalu, tapi masih segar dalam ingatanku hiruk piruk rakyat Mesir waktu itu. Korban banyak berjatuhan,rakyat Mesir berbondong-bondong turun kejalan dan berkumpul di Tahrir Square, dan tujuan mereka hanya satu, tumbangkan Rezim Mubarok. Dan aku juga masih ingat, mahasiswa Al-Azhar yang berasal dari Indonesia banyak yang dievakuasi, dan saya lebih memilih tetap tinggal di Mesir, ingin menyaksikan revolusi Rakyat Mesir. Dan puncaknya, pada hari Juma'at 11 Februari 2011 magrib, Omar sulaiman mengumumkan pengunduran diri Mubarok dari kursi presiden. dan aku besok harinya, Sabtu 12 Februari mendapatkan Visa yang telah saya urus selama seminggu lebih :D .

 Ini Teks pengumuman yang dibacakan Omar sulaiman.
"Atas nama Allah yang Maha Penyayang, dalam situasi yang sangat sulit yang dihadapi Mesir, Presiden Husni Mubarak memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai presiden republik dan menunjuk Dewan Militer untuk menjalan tugas-tugas negara," kata Suleiman. 
Setelah itu, negara dikendalikan pihak militer, tapi rakyat Mesir tetap melanjutkan perjuangan mereka membrantas smua antek-antek Mubarok. Dan slogan " Hentikan Hukum Militer " adalah makanan sehari-hari mereka disetiap sudut Kota dan daerah di Mesir.

 Selanjutnya, diadakan pemilihan anggota legislatif, dan hasilnya hampir smuanya diisi oleh orang-orang yang Pro Revolusi, dari Partai Kebebasan dan keadilan, partai Nuur,Dll. Puncaknya diadakan Pemilihan Presiden Mesir, tahap pertama telah selesai, dan hasilnya tidak ada calon yang mencapai 50% Plus.

Pilpres putaran kedua dilakukan. Seminggu setelah diadakan pemilihan, KPU Mesir mengumumkan hasil pilpres. Tepatnya tgl 24 Juni 2012 jam 16.30, komisi pemilihan umum Mesir mengumumkan bahwa Mursi memenangkan pemilu presiden Mesir dengan mengalahkan Ahmed Shafik, Perdana Menteri terakhir di bawah kekuasaan Hosni Mubarak. KPU menyatakan Mursi memperoleh 51,7 persen suara, sementara Shafiq 48,3 persen. Aku dan teman-teman yang menonton TV dengan senang mengucapkan syukur akan kemenangan rakyat Mesir, Karena Mesir sudah menjadi bagian dari hidup kami. Dan secara pribadi aku ikut bangga bisa menjadi saksi sejarah akan kemenangan rakyar Mesir, memilih dengan hati yang jernih dan hari itu mereka yang berkumpul di Tahrir Square langsung sujud syukur, demikian juga ditempat lainnya, seperti dijalanan, mereka menghentikan mobil mereka dan bersujud atas kemenangan DR. Muhammad Mursi Isaa' al-Ayyat, seorang Hafidz Al-quran 30 juz. Semoga Mesir Selalu aman Untuk kedepan. Amin

Tahya masr, Tahya Masr, Tahyaa Masr
[ Read More.. ]