Sunday, February 12, 2012

Liburan Ke Qonatir

Ini ceritanya lebaran tahun 2010 yang silam. Walaupun udah agak basi, tetep aja enak, kenangannya lebih enak dibanding black forest, bakso,sate, ayam bakar dan juga bulunggadung.
Ok, let's go broo.

" Hello, mau liburan kemana neh Bis?", SMS Berry masuk ke Hpku.

Aku langsung call nomer bang Berry, maklumlah pulsaku jarang tipis, selalu tebal, ahhhaa.

" Hello bang Berry, ada disana?"
" Klo gak ada trus siapa yang angkat coba?"

" Hahaha, siapa tau istrinya abang yang angkat", Jawabku sambil ketawa guling-guling.
" Istri dari Rojang kaliii, orang masih single kuadrat gini", Bang Berry melototi Hpnya seakan aku yang diplototin.
" Ok bro, makanya jadi orang jangan srius trus, sesekali pasang wajah humorlah", Aku memang paling suka jahilin bang Berry.
" Bis, ente calling yang lain ya, ajak si Kribo, si Ucok dan si Jack".
" Ok bang, titah dilaksanakan, Assalamu'alaikum", Jawabku sambil tekan tombol END CALL, coz pulsa udah sekarat, huahha.
" Waalaikumsalam warahmatullah".

Singkat cerita, aku (Lubis), bang Berry, bang Kribo, bang jack dan Ucok sudah berkumpul di mahattoh madrosah sambil menunggu bus nomer 611 menuju Tahrir. Tanpa basa dan basi aku langsung nyuruh bang Kribo buat mengabadikan moment sebelum brangkat. crat cret, dan poto-poto narsispun telah tercipta.

Bus 611 tepat berhenti didepan mahattoh, seluruh pasukan yang aku pimpin langsung naik kedalam bus tanpa ada kendala. Aku yang emang selalu menganggap disetiap kesempatan adalah kenangan langsung jeprat jepret diatas bus, hahha, (emang narsis kamu yaa Lubis).

Gak sampai satu jam kami sudah sampai di mahattoh Tahrir. Mahattoh Tahrir letaknya di tepi sungai Nile. Kami berjalan ditepi Nile menuju bandara, eh salah, pelabuhan maksudnya (salah juga mungkin :D). Kami sekarang sudah diatas Kapal yang lumayan besar menuju Qonatir. Oh ya, kami ke Qonatir lewat aliran sungai nile, sebenarnya ada sih jalur darat dan ongkosnya juga jauh lebih murah, tapi kami ingin merasakan dan menikmati keindahan sungai Nile yang penuh dengan peradaban. Sepanjang perjalanan kami dengan berbagai gaya mengabadikan moment indah itu. Puluhan bahkan mungkin ratusan poto sudah tersimpan didalam card memory.

Sekarang kami sudah sampai di Qonatir City, dan kami memutuskan untuk memancing.

" Cok, beli cacing sono", Bang Kribo minta tolong si Ucok untuk beli cacing umpan ikan.
' Ok boss".

Sudah 3 jam kami memancing ria, tak terasa sorepun menyapa kami. Sinar mentari sore begitu indah, ikan yang kami dapat juga lumayan banyak. Yang penting kebarsamaan ini begitu membuat hatiku senyam-senyum.

" Pulang yuk", Suara bang Jack terdengar dari jarak 2 meter.
"Yuk, aku juga udah laper neh", Sambarku.

Tepat jam 17.30 WK kami langsung berangkat pulang, tapi bukan pulang ke Indonesia lho, hehe.















| Free Bussines? |

0 comments:

:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

Post a Comment